Pada bulan Agustus 2024, SHIB mengumumkan masuknya secara resmi ke era DAO, di mana pemegang koin akan berpartisipasi langsung dalam proposal dan pemungutan suara. Kerangka tata kelolanya mencakup Dewan Amal (yang fokus pada alokasi sumber daya kesejahteraan publik) dan Dewan Warisan Budaya (yang melestarikan budaya komunitas dan semangat meme), yang tidak hanya memperkuat transparansi tata kelola tetapi juga mengkonsolidasikan nilai-nilai budaya SHIB.
Dalam ekosistem SHIB, dua token BONE dan LEASH memainkan peran penting dalam DAO. BONE bertanggung jawab untuk proposal komunitas dan pemungutan suara, sementara LEASH fokus pada topik tertentu dan proposal dewan budaya. Model multi-token ini membuat pemerintahan lebih berlapis dan fleksibel, mewakili eksperimen inovatif dalam pemerintahan multi-koin.
Pada awal tahun 2025, SHIB akan meluncurkan rantai privasi berbasis Layer3 bersama dengan token pendukung TREAT. TREAT bukan hanya alat penggalangan dana, tetapi juga kunci untuk membuka fungsi dan tata kelola Layer3 yang lebih maju, mencerminkan tekad SHIB untuk bergerak menuju arsitektur blockchain yang lebih efisien dan mainstream.
SHIB, melalui DAO, teknologi Layer 3, dan tata kelola multi-token, menunjukkan potensi untuk bertransformasi dari meme menjadi proyek Web3 yang serius. Apakah ia dapat mencapai model tata kelola yang mirip dengan Ethereum di masa depan dan menetapkan TREAT sebagai token infrastruktur inti akan menjadi fokus utama bagi semua investor dan pengamat.
Shiba Inu sedang menerobos kerangka koin meme, membangun fondasi jangka panjang dengan struktur pemerintahan inovatif dan pembaruan infrastruktur. Ini bukan hanya evolusi budaya kripto tetapi juga transformasi penting terkait kedaulatan komunitas dan inovasi teknologi.