Rupiah Menguat, Emas Antam Turun Jadi Rp1,8 Juta Hari Ini
Rupiah menguat menjadi Rp16.194 per dolar Amerika Serikat hari ini, Sabtu (28/06) meski sebelumya sempat jatuh ke Rp16.400 usai Amerika Serikat menyerang Iran minggu lalu. Bahkan mata uang Tanah Air ini juga sempat menembus Rp17.134 saat Presiden AS mengumumkan tarif April lalu. Di sisi lain, emas Antam turun Rp23.000 yang membuatnya kini dibanderol Rp1.884.000. Artinya, logam mulia tersebut sudah turun 7,6% dari rekor tertingginya, yakni Rp2.039.000 yang dicapai pada 22 April lalu. Kabar baik juga datang dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup pada harga Rp6.897, naik 0,96% sejak pembukaan pagi ini. Menurut Analis Maybank Myrdal Gunarto, pasar Asia naik karena harapan bahwa suku bunga AS akan turun dan karena ketidakpastian tentang kebijakan perdagangan AS. Kedua faktor ini sangat memengaruhi aliran investasi global, mengutip dari Bloomberg.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Rupiah Menguat, Emas Antam Turun Jadi Rp1,8 Juta Hari Ini
Rupiah menguat menjadi Rp16.194 per dolar Amerika Serikat hari ini, Sabtu (28/06) meski sebelumya sempat jatuh ke Rp16.400 usai Amerika Serikat menyerang Iran minggu lalu. Bahkan mata uang Tanah Air ini juga sempat menembus Rp17.134 saat Presiden AS mengumumkan tarif April lalu.
Di sisi lain, emas Antam turun Rp23.000 yang membuatnya kini dibanderol Rp1.884.000. Artinya, logam mulia tersebut sudah turun 7,6% dari rekor tertingginya, yakni Rp2.039.000 yang dicapai pada 22 April lalu.
Kabar baik juga datang dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup pada harga Rp6.897, naik 0,96% sejak pembukaan pagi ini.
Menurut Analis Maybank Myrdal Gunarto, pasar Asia naik karena harapan bahwa suku bunga AS akan turun dan karena ketidakpastian tentang kebijakan perdagangan AS. Kedua faktor ini sangat memengaruhi aliran investasi global, mengutip dari Bloomberg.