Perbedaan inti antara strategi spot dan kontrak terletak pada objek perdagangan dan karakteristik risikonya. Strategi spot didasarkan pada kepemilikan aset fisik, fokus pada investasi nilai (analisis penawaran dan permintaan serta nilai intrinsik), pelacakan tren (indikator teknis untuk mengidentifikasi arah), dan arbitrase (keuntungan dari perbedaan harga antar pasar). Risikonya relatif rendah tetapi imbalannya terbatas, perlu mengendalikan risiko melalui diversifikasi holding dan stop loss yang ketat.
Strategi kontrak didasarkan pada karakteristik leverage derivatif, spekulasi umum (memperkirakan fluktuasi jangka pendek), lindung nilai (melindungi risiko spot) dan arbitrase lintas periode/jenis (menangkap perbedaan harga antar kontrak), keuntungan dan risiko diperbesar secara bersamaan, perlu memperkuat manajemen margin (menghindari likuidasi), disiplin tren (menambah/mengurangi posisi sesuai tren) dan pemantauan volatilitas (menyesuaikan posisi untuk merespons emosi pasar).
Skenario penggunaan: Spot cocok untuk menjaga nilai jangka panjang, kontrak cocok untuk spekulasi jangka pendek, investor perlu memilih kombinasi strategi berdasarkan preferensi risiko dan pemahaman pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perbedaan inti antara strategi spot dan kontrak terletak pada objek perdagangan dan karakteristik risikonya. Strategi spot didasarkan pada kepemilikan aset fisik, fokus pada investasi nilai (analisis penawaran dan permintaan serta nilai intrinsik), pelacakan tren (indikator teknis untuk mengidentifikasi arah), dan arbitrase (keuntungan dari perbedaan harga antar pasar). Risikonya relatif rendah tetapi imbalannya terbatas, perlu mengendalikan risiko melalui diversifikasi holding dan stop loss yang ketat.
Strategi kontrak didasarkan pada karakteristik leverage derivatif, spekulasi umum (memperkirakan fluktuasi jangka pendek), lindung nilai (melindungi risiko spot) dan arbitrase lintas periode/jenis (menangkap perbedaan harga antar kontrak), keuntungan dan risiko diperbesar secara bersamaan, perlu memperkuat manajemen margin (menghindari likuidasi), disiplin tren (menambah/mengurangi posisi sesuai tren) dan pemantauan volatilitas (menyesuaikan posisi untuk merespons emosi pasar).
Skenario penggunaan: Spot cocok untuk menjaga nilai jangka panjang, kontrak cocok untuk spekulasi jangka pendek, investor perlu memilih kombinasi strategi berdasarkan preferensi risiko dan pemahaman pasar.