Jalan yang Harus Dilalui untuk Pengembangan Aplikasi Web3: Dari Model Ponzi ke Model Ekonomi Berkelanjutan
Di bidang Web3, banyak proyek aplikasi memiliki siklus hidup yang singkat, dan model ekonominya sering dianggap sebagai skema Ponzi. Namun, fenomena ini mungkin hanya merupakan tahap yang harus dilalui pada awal pengembangan aplikasi Web3, bukan esensinya. Untuk memahami hal ini, kita perlu menelusuri evolusi model bisnis.
Tiga Tahap Model Bisnis
Tahap Pertama: Hubungan Langsung antara Pihak Produk dan Pengguna
Sebelum munculnya internet, pihak produk menjual produk secara langsung kepada pengguna, dan pengguna membayar untuk fungsi dasar produk. Ini adalah model hubungan satu arah yang sederhana.
Tahap Dua: Intervensi Pihak Platform
Seiring dengan perkembangan internet dan internet seluler, pihak platform menjadi perantara yang menghubungkan pihak produk dan pengguna. Pihak platform mengumpulkan pengguna melalui keunggulan teknologi, kemudian mengenakan biaya kepada pihak produk, sambil mendapatkan keuntungan dari pengguna melalui iklan dan cara lainnya. Ciri khas dari tahap ini adalah pertumbuhan dua arah antara pihak platform dan pihak produk, tetapi pada akhirnya pengguna tetap menjadi objek yang dikonsumsi.
Tahap Ketiga: Munculnya Sistem Terdesentralisasi
Era Web3 memperkenalkan sistem terdesentralisasi yang mencoba menggantikan platform terpusat. Sistem ini terdiri dari berbagai protokol yang mencerminkan karakteristik desentralisasi, perlindungan privasi, dan konsensus hak. Dalam kondisi ideal, pengguna dapat lebih baik mengontrol aset dan data mereka, serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Tantangan yang Dihadapi Aplikasi Web3 Saat Ini
Meskipun aplikasi Web3 memiliki potensi untuk mengubah model bisnis yang ada, saat ini masih menghadapi berbagai tantangan:
Kurangnya pihak produk yang nyata: Sebagian besar proyek Web3 masih berada pada tahap "sistem desentralisasi dan pengguna", kekurangan pihak produk yang dapat membiayai keseluruhan ekosistem.
Kekurangan dalam skenario aplikasi: Aplikasi Web3 yang ada sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna biasa, kurang solusi efektif untuk masalah pengguna di dunia Web2.
Infrastruktur yang tidak memadai: masalah teknologi dan keamanan masih ada, mempengaruhi pengalaman pengguna dan tingkat kepercayaan.
Ketidakpastian regulasi: Masalah regulasi di seluruh dunia masih belum sepenuhnya teratasi, menghalangi partisipasi perusahaan dan lembaga tradisional.
Arah Pengembangan Masa Depan
Untuk mewujudkan transisi dari model Ponzi ke model ekonomi berkelanjutan, aplikasi Web3 perlu:
Memperbaiki infrastruktur, meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna.
Menjelajahi skenario aplikasi yang dapat menyelesaikan titik nyeri di dunia Web2.
Menunggu klarifikasi lingkungan regulasi untuk menarik lebih banyak perusahaan tradisional untuk berpartisipasi.
Terus mempromosikan prinsip desentralisasi, membangun kesadaran pengguna.
Mencari keunggulan unik Web3, seperti tokenisasi aset fisik yang baru-baru ini muncul (RWA) dan aplikasi inovatif lainnya.
Proses perubahan ini mungkin memerlukan waktu yang cukup lama. Mengacu pada perkembangan di bidang kecerdasan buatan, dari terobosan teori hingga penerapan yang luas mungkin memerlukan waktu sepuluh tahun atau bahkan lebih. Selama periode ini, model Ponzi mungkin masih ada, tetapi seiring matangnya ekosistem, kita berharap untuk melihat lebih banyak model ekonomi yang berkelanjutan muncul.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
5
Bagikan
Komentar
0/400
SerNgmi
· 07-21 05:16
Ponzi ponzi sepanjang hari
Lihat AsliBalas0
GigaBrainAnon
· 07-20 07:05
Ponzi masih bisa bertransformasi… agak aneh
Lihat AsliBalas0
MemecoinTrader
· 07-20 07:03
hanya rebranding ponzi lainnya... memetic alpha menunjukkan potensi viralitas nol saat ini
Lihat AsliBalas0
StableNomad
· 07-20 06:58
secara statistik, ini adalah luna 2.0
Lihat AsliBalas0
CodeZeroBasis
· 07-20 06:44
Apakah bisa berinovasi terlebih dahulu sebelum membuat rencana?
Perkembangan Aplikasi Web3: Dari Model Ponzi Menuju Model Ekonomi Berkelanjutan
Jalan yang Harus Dilalui untuk Pengembangan Aplikasi Web3: Dari Model Ponzi ke Model Ekonomi Berkelanjutan
Di bidang Web3, banyak proyek aplikasi memiliki siklus hidup yang singkat, dan model ekonominya sering dianggap sebagai skema Ponzi. Namun, fenomena ini mungkin hanya merupakan tahap yang harus dilalui pada awal pengembangan aplikasi Web3, bukan esensinya. Untuk memahami hal ini, kita perlu menelusuri evolusi model bisnis.
Tiga Tahap Model Bisnis
Tahap Pertama: Hubungan Langsung antara Pihak Produk dan Pengguna
Sebelum munculnya internet, pihak produk menjual produk secara langsung kepada pengguna, dan pengguna membayar untuk fungsi dasar produk. Ini adalah model hubungan satu arah yang sederhana.
Tahap Dua: Intervensi Pihak Platform
Seiring dengan perkembangan internet dan internet seluler, pihak platform menjadi perantara yang menghubungkan pihak produk dan pengguna. Pihak platform mengumpulkan pengguna melalui keunggulan teknologi, kemudian mengenakan biaya kepada pihak produk, sambil mendapatkan keuntungan dari pengguna melalui iklan dan cara lainnya. Ciri khas dari tahap ini adalah pertumbuhan dua arah antara pihak platform dan pihak produk, tetapi pada akhirnya pengguna tetap menjadi objek yang dikonsumsi.
Tahap Ketiga: Munculnya Sistem Terdesentralisasi
Era Web3 memperkenalkan sistem terdesentralisasi yang mencoba menggantikan platform terpusat. Sistem ini terdiri dari berbagai protokol yang mencerminkan karakteristik desentralisasi, perlindungan privasi, dan konsensus hak. Dalam kondisi ideal, pengguna dapat lebih baik mengontrol aset dan data mereka, serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Tantangan yang Dihadapi Aplikasi Web3 Saat Ini
Meskipun aplikasi Web3 memiliki potensi untuk mengubah model bisnis yang ada, saat ini masih menghadapi berbagai tantangan:
Kurangnya pihak produk yang nyata: Sebagian besar proyek Web3 masih berada pada tahap "sistem desentralisasi dan pengguna", kekurangan pihak produk yang dapat membiayai keseluruhan ekosistem.
Kekurangan dalam skenario aplikasi: Aplikasi Web3 yang ada sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna biasa, kurang solusi efektif untuk masalah pengguna di dunia Web2.
Infrastruktur yang tidak memadai: masalah teknologi dan keamanan masih ada, mempengaruhi pengalaman pengguna dan tingkat kepercayaan.
Ketidakpastian regulasi: Masalah regulasi di seluruh dunia masih belum sepenuhnya teratasi, menghalangi partisipasi perusahaan dan lembaga tradisional.
Arah Pengembangan Masa Depan
Untuk mewujudkan transisi dari model Ponzi ke model ekonomi berkelanjutan, aplikasi Web3 perlu:
Memperbaiki infrastruktur, meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna.
Menjelajahi skenario aplikasi yang dapat menyelesaikan titik nyeri di dunia Web2.
Menunggu klarifikasi lingkungan regulasi untuk menarik lebih banyak perusahaan tradisional untuk berpartisipasi.
Terus mempromosikan prinsip desentralisasi, membangun kesadaran pengguna.
Mencari keunggulan unik Web3, seperti tokenisasi aset fisik yang baru-baru ini muncul (RWA) dan aplikasi inovatif lainnya.
Proses perubahan ini mungkin memerlukan waktu yang cukup lama. Mengacu pada perkembangan di bidang kecerdasan buatan, dari terobosan teori hingga penerapan yang luas mungkin memerlukan waktu sepuluh tahun atau bahkan lebih. Selama periode ini, model Ponzi mungkin masih ada, tetapi seiring matangnya ekosistem, kita berharap untuk melihat lebih banyak model ekonomi yang berkelanjutan muncul.