Belakangan ini, sebuah berita yang menarik perhatian muncul, pendiri Telegram Pavel Durov mengalami masalah hukum di Prancis. Menurut laporan, otoritas peradilan Prancis telah memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan Durov. Durov ditangkap pada hari Sabtu di Bandara Le Bourget Paris, karena ia diduga terlibat dalam tindakan ilegal terkait aplikasi pesan instan yang dikembangkannya.
Penyelidikan terhadap Durov oleh pihak berwenang mencakup beberapa tuduhan serius, termasuk penipuan, perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir, penyebaran informasi terorisme, serta perundungan siber. Berdasarkan hukum Prancis, penahanan ini dapat berlangsung hingga 96 jam. Pada akhir periode ini, hakim akan memutuskan apakah Durov akan dibebaskan atau apakah tuduhan resmi akan diajukan terhadapnya.
Menghadapi situasi ini, platform komunikasi instan dengan cepat memberikan tanggapan. Mereka mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa platform selalu mematuhi hukum dan regulasi yang relevan dari Uni Eropa. Pernyataan tersebut juga secara khusus menyebutkan bahwa Durov "tidak menyembunyikan apapun" dan menyatakan harapan untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Perkembangan peristiwa ini telah menarik perhatian luas dari dunia teknologi dan hukum, di mana orang-orang secara umum prihatin tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kasus ini terhadap industri komunikasi instan, serta bagaimana mencapai keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan siber. Seiring dengan penyelidikan yang semakin mendalam, lebih banyak detail diharapkan akan muncul secara bertahap.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Bagikan
Komentar
0/400
SillyWhale
· 7jam yang lalu
Di mana ada platform yang sepenuhnya legal
Lihat AsliBalas0
HodlVeteran
· 7jam yang lalu
Bear Market gulung tikar bull run Semua
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterKing
· 7jam yang lalu
Satu lagi yang terjebak dalam permainan untuk memanfaatkan para suckers.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis karena diduga terlibat dalam beberapa tuduhan serius.
Belakangan ini, sebuah berita yang menarik perhatian muncul, pendiri Telegram Pavel Durov mengalami masalah hukum di Prancis. Menurut laporan, otoritas peradilan Prancis telah memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan Durov. Durov ditangkap pada hari Sabtu di Bandara Le Bourget Paris, karena ia diduga terlibat dalam tindakan ilegal terkait aplikasi pesan instan yang dikembangkannya.
Penyelidikan terhadap Durov oleh pihak berwenang mencakup beberapa tuduhan serius, termasuk penipuan, perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir, penyebaran informasi terorisme, serta perundungan siber. Berdasarkan hukum Prancis, penahanan ini dapat berlangsung hingga 96 jam. Pada akhir periode ini, hakim akan memutuskan apakah Durov akan dibebaskan atau apakah tuduhan resmi akan diajukan terhadapnya.
Menghadapi situasi ini, platform komunikasi instan dengan cepat memberikan tanggapan. Mereka mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa platform selalu mematuhi hukum dan regulasi yang relevan dari Uni Eropa. Pernyataan tersebut juga secara khusus menyebutkan bahwa Durov "tidak menyembunyikan apapun" dan menyatakan harapan untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Perkembangan peristiwa ini telah menarik perhatian luas dari dunia teknologi dan hukum, di mana orang-orang secara umum prihatin tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kasus ini terhadap industri komunikasi instan, serta bagaimana mencapai keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan siber. Seiring dengan penyelidikan yang semakin mendalam, lebih banyak detail diharapkan akan muncul secara bertahap.