Gelombang STO muncul lagi, pendorong kebijakan masih menyimpan ketidakpastian
Baru-baru ini, tokenisasi sekuritas (STO) yang pernah menjadi topik hangat kembali menarik perhatian. Bursa kripto Coinbase menyatakan akan melanjutkan kembali rencana tokenisasi sahamnya, memicu perdebatan hangat di kalangan industri tentang prospek STO.
Oleh karena itu, pendiri dForce, Renming Dao, percaya bahwa STO memiliki nilai penting bagi perusahaan yang terdaftar. Melalui tokenisasi, perusahaan dapat memperluas saham dari sekadar sertifikat pemegang saham menjadi alat yang memiliki nilai guna, seperti untuk staking, membayar biaya gas, dan lainnya. "Perluasan saham" ini dapat membawa nilai tambahan bagi perusahaan.
Namun, pelaksanaan STO masih menghadapi berbagai tantangan. Pertama adalah masalah regulasi, saat ini belum ada kerangka kepatuhan yang jelas. Kedua, bagaimana merancang struktur produk dan bagaimana menangani masalah KYC juga perlu diselesaikan. Selain itu, apakah permintaan pasar cukup juga masih perlu diamati.
Dalam jangka panjang, Minda memiliki pandangan optimis terhadap perkembangan STO. Ia percaya bahwa seiring dengan perubahan struktur pasar kripto, semakin banyak pengguna keuangan tradisional yang masuk, permintaan terhadap aset saham akan mulai terlihat secara bertahap. Dalam 3-5 tahun ke depan, pasar STO diharapkan dapat membentuk skala tertentu.
Dalam hal lingkungan kebijakan, meskipun baru-baru ini sikap Amerika Serikat terhadap industri kripto beralih menjadi positif, masih ada ketidakpastian. Terutama keterlibatan keluarga Trump dalam aset kripto menimbulkan beberapa kekhawatiran. Kunci ke depan adalah apakah kebijakan ini dapat benar-benar diimplementasikan menjadi hukum, dan tidak hanya sebatas pada tingkat perintah eksekutif.
Secara keseluruhan, prospek perkembangan STO masih penuh dengan peluang dan tantangan. Meskipun lingkungan kebijakan menguntungkan, tetapi ketidakpastian masih ada. Industri perlu maju secara bertahap dalam kerangka kepatuhan agar dapat mencapai perkembangan jangka panjang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Bagikan
Komentar
0/400
TokenDustCollector
· 4jam yang lalu
Masih khawatir dengan kekacauan.
Lihat AsliBalas0
NFTRegretDiary
· 4jam yang lalu
3 tahun lagi sebuah dongeng
Lihat AsliBalas0
PumpStrategist
· 4jam yang lalu
MACD bottom divergence saja tidak mengerti sudah berani semua?
STO热潮再起 Informasi menguntungkan下仍需谨慎前行
Gelombang STO muncul lagi, pendorong kebijakan masih menyimpan ketidakpastian
Baru-baru ini, tokenisasi sekuritas (STO) yang pernah menjadi topik hangat kembali menarik perhatian. Bursa kripto Coinbase menyatakan akan melanjutkan kembali rencana tokenisasi sahamnya, memicu perdebatan hangat di kalangan industri tentang prospek STO.
Oleh karena itu, pendiri dForce, Renming Dao, percaya bahwa STO memiliki nilai penting bagi perusahaan yang terdaftar. Melalui tokenisasi, perusahaan dapat memperluas saham dari sekadar sertifikat pemegang saham menjadi alat yang memiliki nilai guna, seperti untuk staking, membayar biaya gas, dan lainnya. "Perluasan saham" ini dapat membawa nilai tambahan bagi perusahaan.
Namun, pelaksanaan STO masih menghadapi berbagai tantangan. Pertama adalah masalah regulasi, saat ini belum ada kerangka kepatuhan yang jelas. Kedua, bagaimana merancang struktur produk dan bagaimana menangani masalah KYC juga perlu diselesaikan. Selain itu, apakah permintaan pasar cukup juga masih perlu diamati.
Dalam jangka panjang, Minda memiliki pandangan optimis terhadap perkembangan STO. Ia percaya bahwa seiring dengan perubahan struktur pasar kripto, semakin banyak pengguna keuangan tradisional yang masuk, permintaan terhadap aset saham akan mulai terlihat secara bertahap. Dalam 3-5 tahun ke depan, pasar STO diharapkan dapat membentuk skala tertentu.
Dalam hal lingkungan kebijakan, meskipun baru-baru ini sikap Amerika Serikat terhadap industri kripto beralih menjadi positif, masih ada ketidakpastian. Terutama keterlibatan keluarga Trump dalam aset kripto menimbulkan beberapa kekhawatiran. Kunci ke depan adalah apakah kebijakan ini dapat benar-benar diimplementasikan menjadi hukum, dan tidak hanya sebatas pada tingkat perintah eksekutif.
Secara keseluruhan, prospek perkembangan STO masih penuh dengan peluang dan tantangan. Meskipun lingkungan kebijakan menguntungkan, tetapi ketidakpastian masih ada. Industri perlu maju secara bertahap dalam kerangka kepatuhan agar dapat mencapai perkembangan jangka panjang.